Senin, 09 Februari 2009

Tipe Seperti Apa Kepribadian Pasangan?

Tipe Seperti Apa Kepribadian Pasangan?

Setiap orang tentu memiliki masalah, namun kepribadian Anda menentukan bagaimana cara Anda menghadapi masalah tersebut. Bila wanita lebih sering menangis atau marah-marah ketika didera masalah, lain halnya dengan kaum pria. Ingin tahu lebih jauh mengenai berbagai kepribadian pria? Yuk simak yang berikut ini..

Ada empat tipe kepribadian yang menggambarkan karakter manusia. Seperti melankolis, flagmatis, sanguinis, dan koleris. Sama seperti wanita, pria juga ada yang melankolis. Banyak faktor yang membentuk kepribadian seseorang menjadi melankolis. Mulai dari lingkungan, faktor kebiasaan, pola asuh, termasuk jenis profesi yang diambil akan membentuk kepribadian seseorang. Jadi memang tidak hanya wanita saja yang punya sifat melankolis.

Dalam menghadapi suatu masalah setiap orang, baik pria ataupun wanita memang punya cara yang berbeda. Mereka bisa dengan bersikap introvert (lebih hati-hati) atau ekstrovert (lebih terbuka).

Selanjutnya, mereka pun bisa menghadapi masalah itu dengan emotion focus atau kebalikannya dengan problem focus, yang lebih dikenal dalam dunia psikologi dengan istilah sublimacy. Yaitu mengganti atau mencari alternatif dari beban yang sedang dihadapi.

Tindakan sublimacy pada pria dapat berupa pelarian pada hal-hal yang digemari mulai dari olahraga, musik, hingga membaca buku. Tidak hanya hal-hal positif saja mereka lakukan, tapi hal-hal negatif pun bisa dilakukan mulai dari mabuk-mabukan, dugem, hingga ngebut-ngebutan. Nah, kekasih Anda termasuk tipe yang seperti apa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.