Senin, 09 Februari 2009

Dampak Keputihan Dalam Hubungan Seksual


Dampak Keputihan Dalam Hubungan Seksual

Wanita diciptakan dengan organ kelamin yang unik. Karena itu kebersihannya harus terjaga dengan baik. Bila tidak terawat dengan baik tentunya akan menimbulkan masalah yang seringkali ditandai dengan keluarnya keputihan.

Keputihan yang amat banyak apalagi disertai rasa gatal dan nyeri tentunya amat mengganggu kehidupan seksual wanita tersebut. Pada dasarnya keputihan adalah keluarnya cairan yang berlebihan dari liang senggama. Kadang-kadang disertai oleh rasa gatal, terbakar di bibir vagina, atau kerap juga disertai bau busuk dan rasa nyeri waktu berkemih atau senggama. Gangguan ini dapat ditemukan pada keadaan normal seperti misalnya sesaat setelah ovulasi atau sesaat menjelang menstruasi. Cairan tampak jernih dan tidak berbau. Dalam keadaan tidak normal cairan tersebut dapat berubah menjadi kental, berwarna putih, kekuningan, keabuan sampai kehijauan. Baunya juga berbeda-beda, dapat tanpa bau atau berbau seperti telur busuk atau anyir seperti ikan mentah.

Penyebab terjadinya keputihan bermacam-macam yang juga dapat menyerang alat kelamin pria. Keputihan dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri seperti Gonococcus (penyebab penyakit GO), Chlamydia trichomatis, Gardenella, dan Treponema pallidum (penyebab Sifilis), adanya infeksi jamur seperti species Candida, adanya infeksi parasit seperti Trichomonas vaginalis, adanya infeksi virus seperti Condyloma acuminata dan Herpes.

Cara penularannya antara lain melalui senggama terutama hubungan seksual bebas yang dilakukan dengan banyak pasangan, melalui perlengkapan mandi seperti handuk atau bibir kloset. Keputihan juga dapat terjadi akibat adanya benda asing yang sengaja maupun tidak sengaja masuk ke dalam liang vagina seperti tertinggalnya kondom. Keputihan yang merupakan gejala suatu penyakit tentu tidak boleh dibiarkan. Kalau dibiarkan penyakitnya akan terus ada dan dapat menjalar ke bagian kelamin yang lain seperti rahim. Salah satu akibatnya ialah kemandulan.

Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan obat penawar atau obat pemunah. Obat penawar yang sering dipakai ialah larutan antiseptik mulai dari betadine vaginal kit, intima, dan dettol yang digunakan untuk membersihkan cairan keputihan, akan tetapi tidak membunuh kuman penyebabnya. Obat pemunah yang sering digunakan adalah antibiotika dan anti jamur. Pembedahan juga dapat dipakai untuk mengatasi gangguan ini. Namun demikian, daripada menderita dan mengobati suatu penyakit lebih baik kita mencegahnya selama hal ini mungkin dilaksanakan.

Pencegahan bisa dengan berbagai macam cara seperti pemeriksaan dini secara berkala, memakai alat pelindung seperti kondom, dan pemakaian obat atau cara profilaksis yaitu dengan memperhatikan kebersihan dengan baik dan hindari pakaian dalam yang ketat atau bahan yang tidak menyerap keringat karena kelembapan akan menyuburkan pertumbuhan jamur.

Dampak kejiwaan pada wanita akibat keputihan patut diperhatikan. Reaksi kejiwaan ini bermanifestasi sebagai rasa kecemasan yang berlebihan karena malu, sedih, takut, dan tidak percaya diri. Kadang-kadang wanita ini enggan bersenggama dengan suaminya karena kekhawatiran akan mengotori suami atau takut suami merasa jijik dengan dirinya, acapkali pula wanita ini menyalahkan suaminya menyebabkan dirinya menderita keputihan sehingga enggan melakukan senggama.

Pada beberapa wanita yang menderita keputihan harus sabar menghadapi keadaan ini. Sebaiknya hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan peranan suami juga sangat dibutuhkan untuk memberi dukungan dan semangat agar kehidupan seksual dapat tetap harmonis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.