Kamis, 02 April 2009

Manajemen Kerja Efektif

So little time, so many to do. Mungkin hal ini sudah jadi hal rutin Anda alami dalam pekerjaan. Load pekerjaan Anda terlalu banyak, sementara jam kerja terasa tidak cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan maksimal.
Bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan Anda dengan hasil yang sempurna adalah hal yang diharapkan dari Anda sebagai seorang profesional. Tetapi, terkadang ada saat ketika Anda merasa kewalahan untuk mengatur waktu kerja Anda. Berikut adalah tips praktis manajemen yang bisa Anda terapkan agar di masa yang akan datang, Anda bisa bekerja dengan lebih efektif dan produktif.

1. Catat aktifitas Anda.
Buat jurnal yang mencatat setiap aktifitas Anda dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Buat sedetail mungkin dan jujur. Jika Anda menghabiskan 10 menit untuk membaca email pribadi Anda atau lebih dari ? jam untuk ´ngobrol´ di telepon, maka tulislah. Buat jurnal aktifitas setiap hari paling tidak selama satu minggu.
2. Analisa aktifitas Anda.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memilah aktifitas yang memang menjadi tugas Anda dan seharusnya tidak Anda lakukan. Analisa prioritas untuk tiap aktifitas Anda; aktifitas mana yang bisa didelegasikan, aktifitas yang memakan waktu lama, aktifitas yang tidak produktif dan lain sebagainya.
3. Lihat kembali job description Anda.
Apakah aktifitas kerja Anda sehari-hari sesuai dengan job description yang tertera di kontrak kerja? Apabila ternyata pekerjaan Anda selama ini telah melenceng jauh dari deskripsi kerja Anda, maka segeralah diskusikan hal ini kepada atasan Anda. Jangan lupa membawa jurnal kerja Anda dan deskripsi kerja Anda sebagai perbandingan. Memahami tugas dan tanggung jawab Anda sebagai seorang professional adalah dasar untuk mengelola waktu Anda dengan efektif.
4. Tuliskan target pencapaian Anda untuk perhari, perminggu, perbulan atau bahkan pertahun.
Daftar target dalam bentuk tertulis membantu Anda untuk menyusun rencana dan strategi yang harus Anda jalankan untuk meraihnya. Selain itu, daftar ini akan jadi pemacu dan pengingat tentang target Anda.
5. Mengurangi atau bahkan menghilangkan aktifitas yang tidak dalam top priority .
Dengan jurnal yang dengan detail memuat jenis aktifitas, prioritas dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya, singkirkan aktifitas yang tidak perlu dikerjakan di kantor. Dengan demikian Anda mempunyai waktu lebih untuk mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan deskripsi kerja Anda.
6. Buat daftar pekerjaan yang harus Anda kerjakan setiap hari.
Memang terlihat sederhana, namun daftar ini membantu Anda untuk disiplin mengerjakan pekerjaan Anda tiap hari.
Akan selalu ada hambatan dalam menjalankan strategi manajeman waktu seperti ini. Terkadang Anda melewatkan tenggat, atau tidak mendapatkan dukungan dari rekan sekerja, namun ingatlah bahwa Anda bertanggung jawab atas hasil kerja Anda. Seiring berjalannya waktu, jika Anda konsisten dengan rencana kerja Anda dan strategi ini, pada akhirnya Anda akan terbiasa dan mahir mengelola waktu kerja Anda, sehingga tidak pernah lagi ada keluhan ´terlalu banyak pekerjaan tapi terlalu sedikit waktu´.
Remember! :
Setiap orang memiliki waktu 24 jam dalam sehari. Yang membedakan antara yang sukses dan yang gagal adalah cara mereka memanfaatkan waktu. So hitunglah dan gunakanlah waktu Anda dengan maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.